Senin, 28 Agustus 2017

NASKAH DRAMA "KEBOHONGAN" UNTUK 6 ORANG



KEBOHONGAN

            Di kelas XII IPA-1 terdapat enam sahabat, mereka memiliki kehidupan dan karakter yang berbeda-beda. Enam sahabat tersebut diantaranya Andi, Amsal, Reza, Lisa, Niken, dan Ester. Mereka mulai bersahabat dari kelas XI, tetapi awalnya  mereka tidak terlalu dekat namun di kelas XII ini mereka selalu dalam kelompok yang sama yang membuat mereka menjadi sangat dekat.
Andi    : mmm…kita selalu satu kelompok yang sama gak di biologi, sejarah, bahasa Indonesia dan sekarang kita dalam satu kelompok lagi di seni budaya.
Lisa     : ia yah saya baru menyadari itu, tapi dengan kita satu kelompok gini kan kita jadi bisa semakin dekat dan semakin mengenal satu sama lain sebagai sahabat.
Ester    : sebelumya memang kita satu kelas tapikan kita tidak dekat, maka dari itu di kesempatan satu kelompok ini kita bisa mengenal teman satu sama lain. Bener gak?
Niken  : yap bener!!! Oh yah kita kok Cuma ber-lima, Amsal mana?
Lisa     : oh iya ngomong-ngomong Amsal mana dimana ya,jam segini kok belum datang?
Andi    :  hah itu dia! (menunjuk ke luar)
Lisa,ester dan niken : mana mana mana???(penasaran)
Andi    : ituloh yang menghormat bendera.
Ester    : kok dia menghormat bendera sih? Dia terlambat ya?
Andi    : jelas ia lah hari gini baru datang. Memang, dari kelas XI saya perhatikan dia sering terlambat.
Niken  : biasa memang laki-laki kan emang begitu bandel dan sering telat.
Andi    : heii sembarangan aja kalau ngomong, gak semua laki-laki itu bandel dan sering telat buktinya nih di depan kamu (menunjuk dirinya), saya itu orang nya rajin dan gak pernah terlambat.
Lisa     : iya Niken gak boleh langsung menilai orang itu buruk, mungkin aja dia terlambat karena macet atau ban sepeda motornya bocor gitu, kita kan gak tau masalah orang.
Ester    : iya, kita tidak boleh berburuk sangka kepada orang lain.
Niken  : iya deh iya maaf-maaf.
            Kemudian tiba-tiba Reza datang.
Reza    : woi saya sekelompok sama kalian juga kan?
Andi    : wai-woi, ia loh kau juga baru datang za?
Reza    : ia untung pas lonceng saya uda datang kalok gak dihukum saya kayak Amsal.
Niken  : itulah kaukan za percuma nya kau ketua kelas tapi dor terlambat.
Reza    : wih gak pernah saya terlambat ya
Ester    : ia gak pernah terlambat, tapi dor lah yang lamaan kamu datang gak pernah piket.
Reza    : hah sekali nya saya gak piket ya.
Ester    : asal betul ajalah.
     Dari ke-enam sahabat tersebut yang paling menonjol dalam hal belajar yaitu Andi. Andi salah satu murid yang rajin dalam hal belajar tetapi sayang ia anak yatim dan hidupnya sangat sederhana, tetapi ia selalu berusaha agar dirinya tidak dipandang rendah. Berbeda dengan Ester yang mengaku sebagai anak orang kaya.
Lisa        : kelompok kita berjumlah enam orang, tapi ber-enam kita bingung nentuin ingin membuat drama apa dan apa yang harus kita kerjakan duluan.
Niken  : iya bener, judulnya aja belum kepikiran.
Andi    : tenang, kita pikirkan sama-sama saya yakin kita bisa menyelesaikan tugas kelompok ini.
Lisa     : bener banget,mmm untung aja ada kamu ndik.percuma dong ada yang juara kelas dikelompok kita. Masak iya kita gak bisa selesaikan drama ini.
Niken  : Andi,  kamu kok bisa sih dapat juara kelas gimana sih caranya?
Andi    : caranya bakar buku pelajaran lalu abunya kamu minum deh, hahaha!
Niken  : ih kamu kok becanda sih saya serius nih, saya kan juga mau jadi juara kelas seperti kamu.
Andi    : ok-ok gini caranya kamu itu harus rajin membaca dan harus up todate, jangan facebook kan mulu.
Niken  : oh gitu,pantes aja kamu jadi juara kelas,gak seperti Amsal yang kerjaan nya bolos dan sering terlambat.
Ester    : ngomong-ngomong kalian suka baca buku apa?
Andi    : kalau aku suka baca semua buku, asalkan buku itu mendidik.
Lisa     : kalau aku suka buku tentang legenda , dongeng dan buku-buku yang bergambar menarik. Menurut saya kalau membaca buku dengan gambar yang menarik itu tidak membosankan.
Niken  : ya, aku juga suka dengan buku-buku seperti itu.
Ester    : kalau ngomong-ngomong buku dongeng dan legenda saya punya tu bukunya,kalian mau pinjam gak?
Lisa     : mau-mau banget.
Ester    : (mengambil buku dalam tasnya) nih bukunya.
Lisa     : wow makasih, saya pinjam dulu nya kalau saya da siap baca pasti saya pulang kan kok.
Niken  : tunggu-tunggu tapi kayaknya ada yang baru nih.(melihat tas ester)
Lisa     : apaan yang baru?
Niken  : (menyenggol lisa dan berbisik kepadanya) lihat itu tas nya?
Lisa     : oh ia ada yang baru nie…
Ester    : apaan sih, ini tas lama saya ini tas jarang saya pakai jadi kalian gak pernah tau tas ini,secara saya kan punya banyak tas jadi ganti-gantian deh pakai tas yang mana yang ingin saya pakai.
Niken  : iya deh iya kami percaya, kamu kan anak orang kaya mana mungkin itu tas pinjaman.
   Kemudian Amsal pun datang menghampiri mereka.tetapi karena ia selalu datang terlambat setiap kerja kelompok mereka menyuruhnya untuk mentraktir mereka.
Reza    : woi cepat saya datang kan. Gak sia-sia kalian milih saya sebagai ketua kelas.
Amsal  : sorry-sorry, saya terlambat pergi ke sekolah soalnya saya kesiangan dan di jalan kalau udah siang sedikit pasti macet jadi telat deh saya sampai disekolah.
Reza    : hah terlambat lagi kamu sal?
Lisa     :  ia udah gak heran lagi dia terlambat, dia kan emang seringnya begitu.
Amsal  : tapi beneran tadi macet banget di jalan.
Niken  : iya-iya udalah. Kamu kan sering telat kalau kerja kelompok, kami selalu nungguin kamu terus sebagai hukumannya nanti pulang sekolah kamu harus traktir kami makan!
Andi    : yap bener!!(mengacungkan ibu jari)
Amsal  : apa?? Traktir kalian makan!! Haduh kalian apa gak kasihan sih sama saya, udah tadi dihukum guru trus sekarang suru traktir kalian gituh.
Reza    : ia pulak sal traktir kami,  itulah kamu makannya cepat awak datang.
Lisa     : ia traktir kami makan, pinomat makan bakso,paling habis berapasih Cuma ber-enamya kita.
Amsal  : boro-boro enam mangkok satu mangkok pun tak terbelik. Enggak-engak saya gak punya duit.
Andi    : tenang cs, gak perlu pusing kan ada Ester.
Amsal  : oh iya bener, kamu yang traktir ya Ter!! tolong saya lah Ter!
Ester    : hah kok jadi saya sih yang traktir?( aku kan gak punya uang)
Lisa     : ia kamu kan orang kaya jadi otomatis kamu punya uang dong untuk traktir kami.
Niken  : ia gak mungkinlah si Andi yang traktir kita belik di kantin aja dia jarang.
Ester    : ( haduh uang dari mana ya? Nyesel banget saya ngaku-ngaku jadi orang kaya)
Niken  : Ester!! ( memegang bahunya) kamu kok diam aja, kamu gak punya uang ya?
Ester    : ( oh ia aku kan bendahara uang kas aja saya pakai)
Lisa     : ia Ter kamu gak punya uang ya? Kalau gitu kita gagal dong makan bakso.
Ester    : eh tenang, mana mungkin saya gak punya uang. Ok kalau gitu nanti pulang sekolah kita makan dimana?
Amsal  : kalau soal tempat makan yang enak aku tau diamana, jadi kalian gak perlu pusing.
Lisa     : ok, berarti kita tinggal tunggu pulang sekolah.
            Tet…tet…tet… bel sekolah pun berbunyi yang menandakan jam sekolah berakhir.
Andi    : ayo… cepat saya udah laper nih, jadikan kita pergi?
Ester    : ya…tapi aku gak punya sepeda motor, tau lah akukan selalu di jemput dengan mobil.
Niken  : ( berbisik pada lisa) ih lihat dia selalu menyombong kan diri.
Lisa     : ( berbisik ) haduh biarkan saja dia yang penting kita makan gratis.
Niken  : yaudah kalau gitu kamu dengan Andi, lisa biar dengan saya, Amsal sama Reza.
Amsal  : kalau begitu tunggu apa lagi, ayok!!
            Beberapa menit kemudian mereka pun sampai. kemudian memesan makanan, disamping mereka menghabiskan makanan, mereka juga membahas tentang tugas kelompok nya.
Andi    : emmm enak juga bakso disini.
Amsal  : ia aku selalu beli disini.
Ester    : ( ya iya orang gratis enak banget lah).
Lisa     : untuk menghemat waktu gimana sambil makan kita juga bahas tugas?
Niken  : ia bener biar kita nanti gak kesorean pulangnya.
Reza    : wih dah habis kan dulu la makanan kalian, gak bisa berpikir saya kalok sambil makan.
Amsal  : ia habiskan dulu itu.
Andi    : udalah tenang saja tadikan uda kita kerjakan sebagian di kelas, nanti sebagian lagi saya kerjakan deh di rumah.
Amsal  : bagus Ndik!
Reza    : memang Andi lah penyelamat kita.
Niken : bagus- bagus, kamu dong Sal sekali-kali yang ngerjakan. kamu setiap kerja kelompok pasti telat,kami uda mau pulang kamu pasti baru datang.
Amsal  : ia tenang aja nanti ada saatnya saya yang kerjakan. Andi dulu baru aku.
Ester    : betul itu, awas kalok bohong.
       Tak terasa haripun sudah sore mereka pun bergegas pulang.
Niken  : aduh uda sore nih(sambil melihat jam), ayo pulang saya belum mengerjakan tugas rumah.
Lisa                 : ia ayo kita pulang. Ester kamu sama siapa? Kamu di jemput sama ayah kamu?
Ester    : sepertinya saya gak dijemput, jadi saya sama kamu ya Ndik!
Andi    : yauda ayok!
Niken  : ok sampai jumpa lagi disekolah besok dah…!
            Kemudian Andi pun menghantarkan Ester,kemudian ia terkejut melihat rumah Ester yang menurutnya sangat megah dan mewah, tetapi ia tidak sadar bahwa Ester berbohong kepadanya mengenai rumah itu.Ester menunjukkan rumah orang lain agar Andi tidak curiga bahwa sebenarnya ia tidak kaya.
Ester    : stop-stop!! Andi ,tuh di seberang jalan itu rumah saya.
Andi    : mana? Yang besar itu ya? Berarti sekali-kali kami boleh dong main ke rumah kamu?
Ester    : ia, boleh kok. Eh udah sorenih kamu gak mau pulang,nanti kesorean loh.
Andi    : ya pulang lah, masak mau nginap di rumah kamu. Yauda pulang saya yah (sambil membunyikan klakson motornya).
            Keesokan harinya Andi menceritakan kepada teman-temannya tentang rumah Ester.
Andi    : wih udah ngumpul aja nih.
Amsal  : iyalah kamu aja yang terlambat.
Andi    : gak ah kamu aja yang tumben datang cepat.memang biasanya saya datang jam segini gak seperti kamu bel berbunyi kamu baru datang, tapi ngomong-ngomong kamu kok gak terlambat, kesambet setan apaan?
Amsal  : kesambet-kesambet, gak lah aku tuh mulai sekarang mau disiplin,jadi jangan heran kalau nanti saya jadi juara kelas.
Niken : asal betul ajalah.
Lisa     : kita udah ngumpul tapi kok ester yang gantian terlambat ini, apa dia gak sekolah ya?
Andi    : mungkin. Tapi kalian udah tau belum rumah Ester kayak mana?
Lisa     : kayak mana rupanya?
Andi    : wih yang besaran woi.
Niken  : alah tau-tauan kamu.
Reza    : ia gak mungkin, saya pernah jumpa dia di depan rumah nya gak nya besar kali, sederhana lah.
Andi    : ia betul loh, semalam kan aku yang ngantar dia sampek rumah nya.
Lisa     : ya gak heranlah dia kan orang kaya.
Reza    : betulnya dia orang kaya? Entah bohong nya dia woi.
Niken  : ia saya pun curiga entah bohong nya dia.
Lisa     : betul lah buktinya tas nya dor beganti, semalam pun dia bandari kita lah.
Niken  : datang dia woi (menunjuk ester).
Kemudian bel pun berbunyi.
Ester    : wih untung aja uda nyampek baru bel.
Niken  : kami piker kamu gak sekolah, kenapa lama kali kamu datang biasanya cepatnya.
Ester    : ia kesiamgan tadi saya. ( gak tau apa saya capek nungguin tumpangan).
Amsal  : woi nanti kita kerja kelompok dimana?
Andi      : di rumah Ester aja, rumahnya kan besar jadi muat lah untuk kita berlima, sekalian nengok-nengok rumahnya.
Karena ester berbohong ia pun ketakutan, ia takut ketahuan oleh teman-temannya bahwa rumah yang ia tunjukkan semalam bukanlah rumah yang sebenarnya. Ia pun mencari-cari alasan agar teman-temannya tidak jadi datang kerumah itu.
Ester    : aduh gimana yah, bukannya saya gak mau tapi masalah nya saudara-saudara saya pada datang jadi banyak orang dirumah,nanti kita gak bisa bebas besok-besok ajadeh datang ke rumah saya.
Lisa     : yah gak bisa ya, tapi ia sih nanti tambah ngerepotin mama nya ester.udadeh kita disekolah aja kerja kelompok nya. Tapi kita pulang dulu ke rumah makan baru balek lagi ke sekolah.
Amsal  : iya lah, berarti kita nanti pulang dulu kan.
Lisa     : iya. Ken nanti jemput saya yah?
Niken  : ok!
            Setelah pulang sekolah merekapun kembali kesekolah untuk kerja kelompok, tetapi tidak sengaja Niken dan Lisa melihat ester.
Niken  : eh itu apa gak Ester!
Lisa     : mana-mana sih?
Niken     : ituloh di depan kita, tapi di rumah siapa dia, masak itu rumahnya tapi kata andi rumah nya besar.
Lisa     : iya yah, masak dia bohong sama kita.
Niken  : mungkin aja, saya pun selama ini curiga nya sama dia.
Lisa     : curiganya?
Niken  : ih bodoan pun kamu, tengok lah katanya dia diantar jemput pakek mobil tapi gaknya pernah saya tengok dia dijemput, jangan jangan pun dia numpang nya sama orang.
Lisa     : ih gak boleh gitu, mana taunya itu rumah saudaranya.
Niken : ih kita buktikan nanti ya.
Lisa     :iya!
Kemudian mereka sampai di sekolah.
Niken  : ter tadi kami nampak kau loh di depan rumah, itu rumah siapa hah?
Ester    : rumah mana? Oh rumah itu, rumah sepupuku nya itu.(berkeringat karena ketakutan).
Lisa     : oh sepupumu.
Andi    : ter tadi aku lewat, udah sunyi nya rumah mu ku tengok berarti saudaramu uda pulang kan?
Ester    : ia, barusan pulang.udalah kalian nanyain aja pun ayoklah kita ngerjain tugas ini.
            Merekapun mengerjakan tugas tersebut sampai selesai.kemudian karena niken yang sangat mencurigai ester, ia pun langsung mencari alasan supaya bisa kerumah tersebut dan membuktikan bahwa perkataan nya itu benar.
Niken     : hah selesai juga tugas ini.aku haus banget nih gimana kalau habis ini kita kerumah Ester minta minum. Boleh dong ter?
Lisa     : ia boleh juga tuh, kan saudara kamu uda pulang ter jadi kami boleh dong main kerumah kamu?
Andi    : ya..ya.. bener-bener.
Niken  : gimana Ter bolehkan, kamu kok diam aja sih?
Reza    :  kenapa woi? Mau kemana kita?
Niken  : itulah kau da siap kerjaan baru datang.
Reza    : wih sorry lah ketiduran saya. Kalian mau kemana?
Lisa     : tempat Ester loh.
Niken  : boleh nya Ter?
            Ester pun tidak bisa berkata apa-apa, dan ia bingung mencari alasan lain lagi.sehingga ia mengatakan yang sebenarnya kepada mereka bahwa sebenarnya itu bukan rumahnya, dan ia mengakui bahwa sebenarnya ia bukanlah orang kaya.
Ester    : ya…saya tau kalau kalian itu curiga dengan saya, saya akui bahwa itu bukan rumah saya,dan saya sebenarnya orang miskin, karena saya malu jadi saya melakukan itu.
Niken  : hah bener kan apa yang saya bilang lis.
Reza    : berarti benar dugaan saya, dia pembohong.
Lisa     : jadi selama ini kamu bohongin kami, jadi tas-tas kamu yang selalu ganti-ganti itu curian ya?
Ester    : saya tidak  pernah mencuri!
Lisa     : trus kalau tidak mencuri kamu dapat uang untuk membeli tas-tas itu dari mana?
Ester    : ya! saya memang salah, tas-tas itu saya beli dari uang kas kelas kita,saya benar- benar minta maaf kepada kalian dan teman-teman yang lain.
Reza    : hah kamu pakai uang kas kelas, menyesal saya  ikut memilih kamu sebagai bendahara.
Niken  : oh jadi selama ini kamu pakai uang kas kelas untuk kepentingan pribadi kamu, kamu malu jadi orang miskin! Seharus nya kamu lebih malu lagi mengakui dan menggunakan barang yang bukan milik kamu.
Andi    : untuk apa malu karena miskin, kita seharusnya bersyukur. kalau kita miskin seharusnya kita lebih berusaha lebih keras lagi bukannya memakai  barang ataupun uang yang bukan milik kita.
Amsal  : kami akan maafin kamu asal uang yang sudah kamu pakai untuk beli tas kamu ganti, dan kamu  harus meminta maaf bukan hanya kepada kami tetapi juga dengan teman yang lain.
Ester    :  ya-ya saya minta maaf! Ken, Lis, Andi, Reza, Amsal maafin saya karena saya telah berbohong kepada kalian dan saya juga berterima kasih kepada kalian, karena kalian telah menyadarkan saya bahwa berbohong itu tidak baik, membuat orang jadi salah sangka. Saya berjanji tidak akan berbohong lagi pada kalian.
Andi dan teman-teman           :  ok kami maafin! karena sebagai teman yang baik harus saling memaafkan dan saling menolong.
Amsal  : kami memaafkan mu. Kamu tidak perlu malu karena miskin karena kami juga  sama seperti kamu, tapi kita masih bisa berusaha untuk menjadi sukses dengan berusaha keras karena saat ini kita masih duduk di bangku sekolah maka kita harus belajar lebih giat dan menjadi orang sukses dan menggapai cita-cita yang kita inginkan.
Lisa & Niken : amin..!
            Akhirnya mereka mengetahui apa yang terjadi sebenarnya dan memaafkan Ester. kemudian mereka berteman seperti biasa dan berjanji tidak akan berbohong terhadap satu sama lain.



             









2 komentar: